Keanekaragam Gen

Keanekaragaman tingkat gen

Bagaimana keanekaragaman tingkat gen terjadi?
Gen merupakan materi dalam kromosom makhluk hidup yang mengendalikan sifat organisme. Gen yang beragam menimbulkan variasi antar individu sejenis. Tiap susunan gen akan menyebabkan perbedaan baik secara fisiologi maupun secara anatomi. Bila susunannya berbeda, maka akan berbeda pula sifat yang tampak antara organisme yang satu dengan organisme yang lain. Keanekaragaman gen dapat terjadi disebabkan karena adanya perkawinan antara dua individu yang sejenis. Sifat-sifat dari dua organisme tersebut akan diturunkan pada keturunannya. Namun hasil keturunannya belum tentu sama persis dengan salah satu induknya, karena terjadi penggabungan genotipe (sifat yang tidak tampak) dari dua induk yang dapat menyebabkan perbedaan susunan gen antara induk dan keturunannya. Begitu banyak kemungkinan susunan gen pada setiap individu dalam satu spesies, menyebabkan tidak adanya individu yang benar-benar sama dalam segala hal, walau kembar sekalipun. Keadaan inilah yang disebut keanekaragaman tingkat genetik.
Berikut beberapa contoh keanekaragaman tingkat gen:
Padi (Oryza sativa) dengan varietas: padi ir-64, padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung dll.
Mangga (Mangifera indica) dengan varietas: mangga manalagi, mangga madu, mangga podang dll.
Ayam (Gallus gallus) dengan varietas: ayam kampung, ayam bangkok, ayam hutan dll
Itulah beberapa contoh keanekaragaman hayati tingkat gen. Dengan mempelajari keanekaragaman hayati tingkat gen diharapkan menjadi modal dasar untuk merancang rekayasa genetika dan hibridisasi (kawin silang) untuk mendapatkan bibit unggul yang diharapkan. Sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup terutama manusia menjadi lebih baik, tanpa merusak atau menghilangkan gen dasar makhluk hidup agar plasma nutfah tetap terjaga.

Sumber gambar: pixabay.com


Postingan terkait:

3 Tanggapan untuk "Keanekaragam Gen"

Entri yang Diunggulkan

Menyusun Best Practice (27 September 2022)

alhamdulillah presentasi terakhir untuk menyusun Best Practice sudah terlaksana. Terimakasaih Bapak Ahmad Fauzi dan Ibu Dini FNA yang selalu...