Sumber gambar: dokumentasi pribadi |
Meskipun pada dasarnya makhluk hidup merupakan makhluk sosial atau selalu membutuhkan orang lain, namun dalam hal keputusan dan tanggung jawab mutlak berasal dari dirinya sendiri. Terutama ketika sudah beranjak dewasa. Saat masih balita dan anak-anak semua keputusan berada pada orang terdekat atau orang tua karena pada fase tersebut mereka belum mampu membedakan hal baik dan buruk secara logis. Ketika usia remaja seseorang akan mulai diberi kesempatan menentukan pilihannya, tetapi tetap dalam pengawasan, karena meski dianggap sudah mampu membedakan benar dan salah namun pikiran yang masih labil dan masih terpengaruh lingkungan, membuat cara berpikirnya masih terombang-ambing karena teman dianggap jawaban terbaik dari segala masalah. Jika memiliki teman yang baik biasanya akan menjadi baik juga, namun saat berteman dengan yang salah maka 90% akan ikut dalam pergaulan yang salah juga.
Berbeda dengan orang yang sudah dewasa. Secara umur dewasa dimulai antara umur 19 atau 20 tahun. Mereka dianggap bisa mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Namun faktor umur kadang bukanlah penentu kematangan berpikir seseorang. Kematangan seseorang biasanya ditunjukkan dengan kemandirian dan tanggung jawab terhadapa apa yang diucapkan dan diperbuat. Menurut saya ada beberapa faktor yang membuat seseorang sulit untuk mendewasakan pemikiran. Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kedewasaan sesorang, diantaranya adalah:
- Pengalaman hidup, benarlah kata bijak bahwa "pengalaman merupakan guru yang paling berharga" Pengalaman hidup seseorang dari mulai kecil hingga dewasa bisa membentuk karakter seseorang. Seseorang dengan latar belakang sosial yang bisa dibilang "miskin" dan terbiasa dengan jatuh bangun dalam mempertahankan hidup biasanya akan menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh. Mereka tidak akan takut terhadap berbagai resiko karena mereka terbiasa melihat dan mengalami sendiri pahitnya kehidupan.
- Pendidikan. Selain pengalaman hidup pendidikan juga berperan terhadap kematangan sesorang. Pengalaman dalam menyelesaikan tiap masalah dan ujian juga membuat mereka berubah dan matang dalam berpikir
- Kecerdasan. Orang yang cerdas biasanya memiliki emosi yang stabil, dan mampu berpikir jernih dalam tiap keadaan.
- Lingkungan. Anak-anak yang terbiasa bergaul dengan orang yang lebih dewasa biasanya akan sedikit banyak terpengaruh dengan orang yang berada di lingkungan sekitarnya. Mereka akan melihat dan biasanya meniru cara berpikir dan cara pandang orang dewasa disekitarnya.
- Niat atau keinginan untuk berubah menjadi lebih baik atau mungkin hidup lebih berhasil dari ini membuat mereka "terpaksa" keluar dari zona nyaman mereka. Karena perubahan tidak akan mungkin terjadi jika kita hanya diam saja.
Sumber gambar: dokumentasi pribadi |
Seseorang yang berpikir secara dewasa biasanya siap mandiri dan tidak ingin bergantung dengan orang lain, karena mereka sadar tidak selamanya seseorang bisa membantu setiap saat, meski orang tua sekalipun. Jadi hidup kita adalah tanggung jawab kita dan kita sendirilah yang harus mengaturnya, kita memiliki akal untuk berpikir dan bertindak. Memikirkan apa yang akan dilakukan dan bertindak sesuai dengan rencana yang dipikirkan, maka hal tersebut akan menjadi sebuah usaha yang memberikan peluang pada kita. Untung dan rugi jangan dipikirkan diawal karen aitu akan membuat takut untuk bertindak.
Jadi janganlah ragu untuk sebuah perubahan dan memulai usaha. Ketakutan dan keraguan memulai sesuatu akan menghambat impian kita meraih kesuksesan. Tunjukkan pada semua bahkan jika mungkin pada dunia bahwa kita bis aberubah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKita tidak boleh diam satu titik. Harus bangkit
BalasHapusSangat setuju om
HapusPada hari ketika saya pamit kepada orang tua untuk berangkat kuliah ke Jogja, saya bertekad untuk mandiri. Di semester satu saya memulai dengan jualan koran di perempatan kota, lalu pindah satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya sambil kuliah, hehe...
BalasHapusSemoga itu awal dari kesuksesan aamiin
HapusHidup terbaik adalah pilihan hidup yang diridhoi oleh Allah Swt. Setiap orang pasti memiliki jalan kehidupannya sendiri saat dewasa dan mandiri
BalasHapusBetul, meskipun kadang tidak sama dengan yang kita rencanakan
HapusSemangat pantang mundur jangan menyerah apalagi kalah
BalasHapusPantang pulang sebelum menang ya bund
HapusKalau saya mungkin bisa semandiri seperti skrng karena ditinggal meninggal Bapak di saat masih 19tahun. Walau sudah tergolong dewasa tapi usia segitu biasanya memerlukan figur seorang ayah.
BalasHapusKadang memang keadaan yang memaksa kita menjafi perkasa
HapusBetul. Kita harus berubah, dinamis dan fleksibel agar hidup tidak statis & berwarna
BalasHapusYa kalau cuma diam di tempat, tifak akan ada perubahan yang lebih baik
Hapusbetul sekali faktor-faktor di atas sangat berpengaruh terhadap kedewasaan kita, dan saya merasa lingkungan itu paling banyak berperan dalam mempercepat kedewasaan kita. sama satu lagi adalah masalah (mungkin masuk ke kategori pengalaman ya), saya merasa setiap masalah yang saya hadapi selalu membuat saya jadi lebih dewasa dalam banyak hal, jadi belajar banyak hal
BalasHapusBetul, bund makasih masukannya. Memang masalah akan memberikan kita pelajaran hidup yang akan selalu kita ingat
HapusPengalaman hidup ibarat puzzle yang melengkapi diri kita dlam membentuk jadi diri. Pembangun karakter.
BalasHapusBaca ini saya jadi merenung
Teka-teki yang membuat kitaberpikir dan terus berpikir. Bertahan atau maju
BalasHapus