Lodeh tongkol

Bingung menu untuk makan siang? Saat siang biasanya kita akan mencari yang segar-segar atau jika kita makan pasti pilihannya yang berkuah bening. Tapi itu agaknya tidak terlalu berlaku untuk saya, kebiasaan makan dari kecil yang tiap harinya berkuah santan dan pedas membuat saya hanya menyukai makanan berkuah tertentu saja, bakso mie ayam misalnya.

Di siang kali ini saya myemasak lodeh tongkol, alasannya karena dipasar melihat ikan tongkol yang kata penjualnya memiliki daging putih, lebih gurih dan yang pasti fresh (maklum rumah kami berada dekat dengan pesisir pantai). Kalau kalian sering ke pasar pasti tahu kalau tongkol ada yang dagingnya agak gelap ada yang putih bersih. Yang agak gelap dagingnya tidak segurih yang berwarna putih. Cuz kita langsung ke resep




Bahan:
Tongkol 2 ekor
Santan 65 ml
Bawang putih 5 siung
Bawang merah 10 siung
Lombok besar 2 buah
Kunyit 1 ruas
Jahe 1/2 ruas jari
Lengkuas secukupnya
Cabe rawit sesuai selera
Tomat 2 buah
Sereh
Daun jeruk 
Garam 
Penyedap rasa (bila suka)

Cara buat:
  • Bersihkan tongkol, buang insangnya setelah itu potong. (saya: dikukus agar amis berkurang, karena saya tidak terbiasa memakan ikan segar sebelum pindah rumah). Setelah itu goreng sebentar. Sisihkan ikan, kita persiapkan bumbu.
  • Kupas dan cuci bersih bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe dan lombok besar. Setelah itu goreng hingga matang lalu haluskan (bisa pakai ulekan ataupun blender)
  • Didihkan air kemudian masukkan bumbu halus, lengkuas (geprek terlebih dahulu), sereh, dan daun jeruk. Lalu masukkan ikan dan cabe rawit (cabe rawit saya buat utuh karena saya memiliki balita yang belum bisa makan pedas). tunggu beberapa saat agar bumbu meresap ke ikan dan cabe rawit agsk lunak.
  • Setelah itu masukkan santan, aduk perlahan agar ikan tidak hancur. Beri garam dan penyedap rasa.
  • Setelah mendidih matikan api dan lodeh tongkol siap di hidangkan.

Bagi sebagian orang memasak lodeh merupakan masakan yang membutuhkan waktu cukup lama. Karena kalau dulu kita harus memarut santan, memeras dst. Memang sekarang ada santan instan yang memudahkan kita. Tapi bagi saya, sebenarnya jika kita menikmati yang kita kerjakan, mau prosesnya lama maupun rumit hasilnya akan memuaskan asal kita sepenuh hati mengerjakan.

Pandemi ini sedikit memaksa kita yang terbiasa acuh tak acuh dengan kesehatan menjadi peduli, tak hanya pada diri sendiri tapi juga keluarga dan lingkungan sekitar. Nutrisi/ makanan merupakan faktor penting dalam menunjang kesehatan dan imun tubuh. Jika pun belum bisa memasak, tak ada salahnya belajar dan mencoba karenajika tidak mencoba kita tak akan tahu sampai dimana kemampuan kita. 
Yuk memasak🥰🥰🥰

Postingan terkait:

17 Tanggapan untuk "Lodeh tongkol "

  1. Setuju jika kita menikmati prosesnya, nggak ada pekerjaan yang ribet sebenarnya. Masak juga gitu ya? Tapi aku lebih milih pakai santan instan, haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, masak memang mebyenakan apalagi kalau rasanya enak dan keluarga doyan

      Hapus
  2. Iya nih. Sekarang karena stay at home aja, jadi mau gak mau harus terjun langsung ke dapur. Dan dibutuhkan variasi menu supaya gak bosan. Kapan kapan mau cobain resep ini ah. Cari ikannya dulu. Thanks resepnya mba

    BalasHapus
  3. aku suka banget sama tongkol mba, mau digoreng, mau disayur kayak gini duh nikmat banget, gurihnya itu bikin suka dan nagih enak banget di lidah, laper banget belom makan siang auto basah nih tenggorokannya saking pengennya heheheeh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo makan ikan. Sehat dan nikmat pokoknya

      Hapus
  4. Wah makasih ini sudah dapat resep baru, aku suka makan tongkol, tapi resepnya ya b egitu begitu aja.. nah lihat foto resep ini kok langsung merasa lapar ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trims bun dah bersedia mampir, masak yuuuk

      Hapus
  5. Asik dapat resep baru nih aku pecinta tongkol biasanya dimasak suwir pake cabe dan kemangi, ini menarik banget lodeh tongkol makasih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapan-kapan aku mau nyobain yang suwir ah...makasih inspirasinya

      Hapus
  6. Ini enaaaaaaaak sekali.
    Kalau di sini, tongkol asap selalu ada setiap hari dan biasanya saya buat mangut. Secara bahan, sebenarnya sama. Bedanya ada pada kondisi bahannya saat dimasak ya.
    Btw, setelah dikukus sebenarnya bisa langsung dibumbui. Malah lebih enak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bun, tapi karena saya tidak terbiasa hanya dikukus, jadi masih merasa amis. Di kampung halaman saya dulu saya terbiasa makan ikan asap tapi sekarang karena dekat laut ikannya segar semua

      Hapus
  7. Kehadiran pandemi ini selain bikin rusuh ada juga hikmahnya ya, seperti makin rajin di dapur dan masak masakan kesukaan.

    BalasHapus
  8. Betul, selain menjaga kesehatan juga menjaga isi dompet 😙

    BalasHapus
  9. Karena saya tinggal di daerah pegunungan jadi jarang makan ikan laut. Biasanya pindang tongkol.

    Jadi tahu bahwa ikan tongkol yang dagingnya putih itu lebih gurih. Refrensi penting bagi para pencinta dapur atau sekadar doyan makan maupun kulineran.

    Bumbu dan caranya sederhana serta mudah diterapkan. Jadi pengen coba dengan pindang tongkol.

    Semangat terus berbagi resep masakan. Insya Allah bermanfaat karena makan adalah bagian dari keseharian.

    Tinggal di pesisir mana? Asyik bisa sering makan ikan laut dan menikmati pantai.

    BalasHapus
  10. Resep yang menarik. Bikin olahan ikan sekaligus ada sayurnya

    BalasHapus
  11. Kalau makan sayur lodeh pakai tongkol (terutama cuwek tongkol), saya suka banget. Rasanya wiss... serasa di surga..

    Cuma kalau ada lodeh tongkol, saya baru tahu...

    Bisa kirim ke Bogor nih buat nyicipin #modus.. wkwkwkw

    salam kenal dari Bogor mbak!

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

Menyusun Best Practice (27 September 2022)

alhamdulillah presentasi terakhir untuk menyusun Best Practice sudah terlaksana. Terimakasaih Bapak Ahmad Fauzi dan Ibu Dini FNA yang selalu...