Merajut Asa Bersama Sawit Indonesia

Sumber gambar: pixabay.com
Tumbuhan sawit (Elaeis Sp.) Merupakan tumbuhan monokotil dari suku Araceae yang  buahnya dimanfaatkan sebagai penghasil minyak maupun bahan bakar (bio diesel). Meskipun sawit bukan merupakan tumbuhan asli indonesia tapi tumbuhan ini banyak ditanam di wilayah Indonesia terutama di beberapa pulau besar di Indonesia diantaranya Sumatera Kalimantan dan Sulawesi. Iklim Indonesia cocok untuk ditanami sawit karena Indonesia beriklim tropis dengan penyinaran matahari sepanjang tahun. Serta kecepatan angin yang sesuai yaitu 5-6 km/jam yang sangat penting dalam proses penyerbukan karena sawit tipe penyerbukannya adalah anemogami (dengan bantuan angin)

Sawit menjadi pilihan karena lebih banyak menghasilkan minyak dari pada tumbuhan lainnya. Minyak dari sawit kandungan kolesterolnya sangat rendah, jadi baik untuk digunakan sehari-hari. Selain menghasilkan minyak nabati atau yang kita kenal dengan istilah minyak goreng, hasil dari minyak sawit juga bisa digunakan sebagai bahan baku margarin, bahan dasar pembuatan sabun, lilin, lipstik, detergen dan masih banyak lagi produk lain terutama makanan dengan bahan dasar maupun campuran minyak dari sawit ini. Minyak inti dari buah sawit digunakan sebagai bahan minyak alkohol dan kosmetik. Tidak hanya buahnya yang dimanfaatkan bahkan sisa dari buah sawit bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak dan kompos.


Sumber gambar: pixabay.com
Indonesia merupakan negara pengimpor sawit terbesar di dunia. Perkebunan sawit memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Perkebunan sawit mampu mengubah tidak hanya taraf hidup petani sawit tapi juga menyerap banyak tenaga kerja, adanya perkebunan sawit dalam skala yang besar mampu mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Selain itu letak perkebunan yang umumnya diwilayah yang jarang penduduknya mulai diminati, dengan kata lain akan ada keseimbangan persebaran penduduk di beberapa pulau di Indonesia. Jika persebara penduduk merata maka pembangunan tidak akan terpusat di satu wilayah saja.

Perkebunan sawit umumnya terletak jauh dari wilayah perkotaan. Seperti yang kita tahu dalam masalah pembangunan akses maupun fasilitas wilayah kota cenderung lebih lengkap dan mudah dari pada wilayah desa. Akan tetapi dengan adanya perkebunan sawit di wilayah pedesaan maka akan ada pembangunan diberbagai sektor. Mulai dari pembangunan jalan serta fasilitas umum. Tidak hanya menyerap tenaga kerja untuk perkebunan sawit tapi juga otomatis akan tersedia banyak lapangan kerja di daerah sekitar perkebunan yang ulai dipadati oleh para pekerja. Misalnya adanya pasar yang menyediakan kebutuhan petani dan pekerja sekitar, mini market hingga rumah makan. 

Sawit tidak hanya memberikan kontribusi pada sektor pangan tapi juga sektor energi berupa bio-diesel. Pengembangan energi dari sumber yang bisa diperbarui memberikan dampak positif pada berbagai pihak terutama negeri tercinta Indonesia, mengingat Indonesia sebagai negara pengekspor sawit .

Ayo dukung Indonesia dalam memajukan perkebunan sawit yang juga sebagai ujung tombak masa depan dalam sektor ekonomi, sosial, pangan maupun energi, yaitu dengan cara pengembangkan sawit di lahan kosong ataupun peremajaaan sawit dikebun lama, tanpa harus melakukan penebangan hutan. Hutan Indonesia terjaga, lahan kosong bisa menghasilkan peluang. Sawit kuat Indonesia hebat. 





Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Merajut Asa Bersama Sawit Indonesia"

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Menyusun Best Practice (27 September 2022)

alhamdulillah presentasi terakhir untuk menyusun Best Practice sudah terlaksana. Terimakasaih Bapak Ahmad Fauzi dan Ibu Dini FNA yang selalu...